Kesepian Dan Patah Hati #2



KESEPIAN DAN PATAH HATI #2
1. Hati Yang Berkata

Hati Yang Berkata
Zulkifli, Wednesday, May 24, 2017
Bukankah sudah ku jawab pertanyaanmu terntang bagaimana rasanya rindu
Hatiku selalu menjawab jujur tanpa alasan apapun

Ada dua hal yang membuat ku merindu
Jarak yang jauh dan kepergian yang tak akan pernah kembali
Namun ada dua hal juga yang membuat ku merasa rindu
Cinta yang berbuah kesetian dan siksa yang berujung derita

Jarak yang jauh memberi kita cinta yang setia
Tanpa melupakan kepergian seseorang yang meninggalkan siksa
Rindu hatiku ini menyampaikan cinta
Dan aku harap kau juga menyampaikannya dengan cinta

2. Hati Yang Kau Lukai

Hati Yang Kau Lukai
Zulkifli, Thursday, June 1, 2017
Bendungan yang sangatlah kokoh adalah mataku
Mampu menahan banyaknya air di dalamnya
Jembatan yang tangguh dan sangatlah kuat adalah hatiku
Mampu melawan arus yang deras, dan menahan beban berat

Menara yang tinggi mencakar langit adalah harapanku
Menghadang badai angin dan topan

Ketika kau datang dan berbuat baik kepadaku
Mencuri ruang hati dan rasa percayaku
Lalu kau tinggalkan sejengkal luka
Hancurkan semuanya

Dan ku menangis karena mataku tak kuat lagi
Ku merapuh karena hatiku telah hancur
Kau pergi meruntuhkan segala harapan dan impianku
Semuanya telah menjadi puing reruntuhan diantara luka ini

3. Hatimu Tertinggal Disini

Hatimu Tertinggal Disini
Zulkifli, Saturday, May 27, 2017
Caramu yang sampaikan salam kepadaku
Lewat ucapan dan undangan birumu itu
Telah buatku sulit lupa sepanjang waktu
Karena hatimu masih ada padaku

Hatimu tertinggal disini, di ruang hatiku
Yang tak ku lupakan darimu, itu kamu
Sisanya ku jaga selalu sekuat jiwaku
Karena itu satu-satunya yang tak dimiliki, kekasihmu

Hatimu tertinggal disini, di ruang hatiku
Yang menyimpan kenangan yang telah berlalu
Sisanya ku simpan di dalam berkas sang waktu
Karena itu yang mungkin dapat membuat kita menyatu

4. Hujan Diluar Basah Disini

Hujan Di Luar, Basah Di Sini
Zulkifli, Tuesday, July 11, 2017
Kau tak pernah mengerti bagaimana penantianku
Lelah ku menghadapinya, seolah tiada hari tanpa penantian
Sampai kini kaupun datang, saat hujan tengah melanda

Bersamamu seorang yang kau peluk hangat di depan mataku

Hanyut aku bersama seribu bayang angan dan harapan
Hilang warasku dalam hujan yang tak membasahi hatiku
Kini aku merasakan rindu yang menjadi butiran air mata
Tak berharga lagi setelah hujan datang melanda

Hujan di luar, tak mampu membasahi hati ini
Namun hujan di hati ini telah membasahi pipi ini

5. Inginku Hadirmu

Inginku Hadirmu
Zulkifli, Wednesday, May 24, 2017
Keheningan malam ini menyampaikan sulitnya untukku berhenti berharap
Akan hadirmu yang temaniku disisi dalam setiap detiknya
Tiada kata yang seindah rindu yang dapat menggambarkan rasaku saat ini
Aku mencintai bayang yang tak tahu jelas akan kehadiran nyata atau hanya ilusi

Inginku hadirmu bersamaku walau sedetik disisiku
Inginku hadirmu disini menemaniku walau sekejap mata
Inginku hadirmu dalam setiap kesepian dan dukaku
Inginku hadirmu dalam setiap langkah yang aku tuju

Inginku hadirmu menjawab semua pertanyaan sulitku
Inginku hadirmu menemukan sesuatu yang hilang dari rasaku

6. Jangan Biarkan Keramaian Membunuhku

Jangan Biarkan Keramaian Membunuhku
Zulkifli, Friday, August 4, 2017
Dimana lagi harus ku cari
Ku tak ingin lagi, sendiri di balut sepi
Kemana lagi ku harus menemukan
Benar tak ingin lagi, sepi memelukku

Biar ku cari, yang mampu temani
Jangan biarkan keramaian membunuhku

Haruskah aku pergi mengejar bintang yang tinggi
Agar aku terjatuh dan cinta yang menemukanku
Haruskah aku melangkah pergi ke seluruh dunia
Agar aku tertatih berharap cinta merasa iba

Biar ku cari dimana berada
Ku tak ingin keramaian membunuhku di dalam kesepian

7. Kamu Memilih Dia

Kamu Memilih Dia
Zulkifli, Monday, May 1, 2017
Bersabar aku mengharapkanmu
Setelah dirinya pergi dari sisiku
Telah lama aku menantikan
Jelang cinta yang kau ulurkan

Ternyata kau lebih memilih dia
Bukan aku

Sakit hatiku, kau tak memilih aku
Hanya pengharapan panjang kau berikan
Tak sanggup aku menahan rasa malu
Terhadapmu, dia dan juga mereka

Kamu lebih memilih dia, dibanding aku
Kamu memilih dia, untuk menjaga nama
Sementara aku hancur bersama nama dan harapan
Hanya sakit hati ini yang tersisa

8. Kau Sengaja

Kau Sengaja
Zulkifli, Thursday, June 1, 2017
Dulu kau pernah menjadi bidadari duniaku
Dulu kau juga pernah memenuhi seluruh ruang hatiku
Menjadi pemeran utama dalam di dalam mimpi-mimpiku
Semua itu memang hanya tentang dirimu

Kemudian kau sengaja mengukir luka di hatiku
Sengaja kau merusak tunas-tunas cinta yang baru menggeliat
Kau juga sengaja melukiskan kata-kata luka untuk jiwa ini
Hanya kau jadikan perhiasan, tentang aku yang pernah jadi yang terindah

Bukan, bukanlah aku yang harus merasakan
Merasakan keringnya dalam samudra perasaanku
Runtuhnya gunung tinggi rasa cintaku untukmu
Kau sengaja melakukan, lalu kau pergi meninggalkan

9. Kau Tak Punya Perasaan

Kau Tak Punya Perasaan
Zulkifli, Sunday, May 28, 2017
Hari ini aku terima sebuah undangan biru
Awalnya aku mengira bahagia isi di dalamnya
Nyatanya aku salah,
Baris kata yang kau tuliskan kepadaku begitu manja
Tak pernah aku menyangka kau bisa lakukan itu

Kau tak punya perasaan, sadarkah kau itu
Manis sunyumanmu, tetapi tak semanis undangan birumu kepadaku
Tutur sapamu, taklah selembut sikapmu kepadaku
Sadarkah kau itu, kau tak punya perasaan

Teganya kau menghancurkan bendungan yang di tampung oleh mata
Meruntuhkan istana yang telah dibangun oleh harapan
Kau merusak singgasana yang di topang oleh dasar hati
Membuat remuk mahkota yang dibingkai oleh cinta

Kau tak punya perasaan, sadarkah kau itu
Sungguh kau tak punya perasaan, inikah caramamu membalas
Rasaku kepadamu, yang tidaklah berarti untuk jiwamu
Sadarkah kau itu, kau tak punya perasaan

10. Kedinginan

Kedinginan
Zulkifli, Saturday, July 29, 2017
Nyanyian malam menghiburku sejenak
Kesendirianku, maafkanlah aku tak bisa menjaga
Kehangatan, yang beranjak dariku
Itulah diriku kesepian tanpamu, kedinginan

Selimutpun tak mampu menghangatkan tubuhku
Bantal gulingpun tak mampu menemani tidurku

Terjaga mataku, memeluk selimut malam
Terus memandangimu, memandangi wajahmu
Memandangi fotomu, masih belum mampu
Menghangatkan tubuhku, hilangkan kesepianku

Maafkanlah aku tak mampu menjaga, kehangatan
Hingga kau beranjak, menjadi kesendirianku

Hayo siapa yang BAPER !!...............................................................................................................
SEKIAN.............................................................................................................................................
Jangan lupa komentarnya ya !............................................................................................................
............................................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………………....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Cinta Anak Titipan Tuhan

KDPH #4

KUMPULAN PUISI TERBARU 2017 #part2