Kesepian Dan Patah Hati #3



KESEPIAN DAN PATAH HATI #3
1. Kerinduan

Kerinduan (Zulkifli, Saturday, July 29, 2017)
Saat ku jumpa dirimu, ku merasa rindu
Saat kau jauh tiada disisiku, ku merindu

Kini semua hanya kenangan, hanya angin lalu
Biarkan beranjak menjauh
Kini semuanya telah berlalu, hanya sebuah lukisan
Tak bermakna lagi

Kerinduan menjauhlah dari hatiku ini
Ku tak ingin lagi, kau datang menghampiri
Kerinduan pergilah menjauh, beranjaklah dan jangan kembali
Ku tak ingin terluka lagi, cukup sudah sampai di sini

Saat ku jumpa dirimu nanti, ku merasa biasa
Saat kau jauhpun tiada rasa, semuanya tak bersisa apa-apa

2. Kesal

Kesal (Zulkifli, Thursday, June 1, 2017)
merasakan adanya sesuatu yang terselip di dalam dirimu
Hatiku mengatakan adanya kesal saat kau jauh tak di pandangan

Aku terlalu jujur pada perasaanku
Dan telah aku ungkapkan lewat puisiku
Namun baru sekarang aku merasakan cinta sendiri
Aku terlambat sudah untuk ku menyatakan

Waktu demi waktu selalu membuat ku kesal dalam kegalauan
Dalam kekesalan, aku coba untuk teriakkan

Aku selalu yang terluka, saat kau beri kecurangan kepadaku
Padahal baru saja inginku menyatakan rasaku
Kau pergi dengan sebaris pesan singkatmu
Dan yang kau sisakan hanya luka untukku

Sakit teramat sakit saat kau curangi rasaku
Aku terlalu kesal dalam kegalauan
Hingga tak dapat kau rasa tulus hatiku
Aku terlambat sudah untuk ku menyatakan, rasaku

3. Kesepian

Kesepian (Zulkifli, Saturday, July 29, 2017)
Dunia memandangku sinis
Tetapi akupun merasa, aku berdosa
Sekelilingku menjauh tak menyisakan suara
Tangisan dan air mata menjadi melodinya

Langit mulai gelap
Tetesan pertamanya membasahi pipiku
Dedaunan kering mulai menjauh meninggalkan aku
Tetapi pelukan hujan membasahiku tanpa ragu

Tersenyumlah dunia
Temanilah aku, hiburlah hatiku agar ku tak kesepian
Rinduilah aku, hampirah aku oh dedaunan kering
Dekaplah aku cahaya dan angin, hangatkan tubuhku

Merekahlah pelangi, tersenyumlah padaku
Pancarkan wangimu bunga-bunga yang indah
Aku telah tersadar kesepian melanda agarku dekat pada-Mu
Aku tak sendiri, Engkau dan alam ciptaan-Mu selalu ada

4. Khayal

Khayal (Zulkifli, Thursday, August 3, 2017)
Semua jarak dan waktu bisa ku lalui dengan sekejap mata
Semua tebing dan cakrawala tak berarti, akan ku lintasi sedetik saja
Langit dan bulan sanggup ku datangi, sekalipun tanpa sayap
Cahaya dan air dapat ku genggam, ku miliki sepenuhnya

Tak kan ada yang hilang, ku pasti kan temukan
Samudera, ruang angkasa akan ku arungi
Gelap malam, sunyinya gurun mampu ku pecahkan
Dalamnya lautan, luasnya dunia tak akan bisa menghalangi

Setitik embun pagi aku yang lindungi
Tak akan ku biarkan dia jatuh dengan sia-sia
Menyirami batu yang tersembunyi di dalam perut bumi
Aku yang kan selamatkan, hanya bila bukan di dalam khayalku

Ku sadari ku tak sempurna, dari itu mimpi yang menjadi teman dalam khayalku
Meskipun dia tak mampu mewujudkannya dalam sebuah kenyataan

5. Hatiku Kosong

Hatiku Kosong (Zulkifli, Wednesday, September 27, 2017)
Cinta, ku tak tahu dimana kau berada
Dapatkah aku menemukanmu ?
Cinta, kau pasti tahu aku selalu mencarimu dimanapun kau berada
Dan dapatkah aku menahan rindu ingin jumpa denganmu ?

Aku lelah menampung sepi di dalam hati ini
Hanya membuat hidupku berantakan
Dan aku telah lelah menunggu siapakah orang yang akan menggantikan sepi di dalam hati ini
Ku ingin kau yang hadir dan membuat ramai seluruh isi hatiku, cinta

6. Menanya Rindu

Menanya Rindu (Zulkifli, Thursday, June 29, 2017)
Kau sempat datang menghampiriku
Membasuh sedikit lukaku
Kini kau beranjak sedetik menjahi aku
Menyisakan rindu yang belum terpenuhkan

Mengapa kau datang pergi dan tiada kabarnya
Menanya rindu padaku tentang kenangan terindah
Mungkin tiada jawabnya karena kau hanya sesaat bagiku
Menanya rindu padaku tentang kesedihan terdalam
Tak ada jawabnya, karena ku tak tahu

Ketidaksempurnaanku memaksaku untuk
Menanya rindu kapankah kau kembali
Ketulusan hatiku merenggut perasaan terdalam
Meminta rindu agar kau tetap disini

Di manapun sekarang kau berada saat ini
Kau adalah cinta terbaikku selama merindu
Menemaniku sepanjang hari dan malamku
Meski tiada kesedihan terdalam dan kenangan terindah dirimu yang aku rindukan

7. Mimpi Kamu

Mimpi Kamu (Zulkifli, Sunday, September 3, 2017)
Mimpi burukku bertemu kamu
Kamu yang tampak senang dan tenang
Tetapi di belakangmu ada kekasih hatimu
Dia memelukmu mesra di depan mataku

Bodohnya diriku pernah katakan cinta untuk dirimu
Jika ku tahu akan seperti ini akhirnya
Mimpi-mimpiku tak seindah sebelum ku kenal kamu
Semuanya berubah sejak kau hadir di hidupku

Kamu tertawa dan aku menangis, menangisi kamu
Yang tak mungkin ku miliki lagi, hanya sakit hati
Kamu bahagia dan aku berduka, karena kamu
Hancurkan mimpi-mimpi indahku

8. Pecahan Kaca

Pecahan Kaca (Zulkifli, Friday, August 4, 2017)
Hari telah gelap, rembulan mulai bersinar
Terlambat sudah tuk selamatkan pelangi
Jangkrik dan katak seirama bernyanyi
Dan telah terlambat tuk menyimpan kicauan

Kau datang tuk pecahkan kaca
Lalu kau kembali ingin menyatukannya
Biar air hujan kembali lagi ke langit
Kau tak akan pernah bisa kembalikannya

Aku kini hanya pecahan kaca yang tak terselamatkan
Kepingan kaca yang kau tancapkan
Menciptakan luka yang begitu dalam
Berjuta maafpun tak mampu kembalikan keadaanku seperti dahulu

Terlambat sudah cinta bagimu
Waktupun tak akan bisa terulang
Untuk apa kau hadir berusaha menyatukan
Pecahan kaca

9. Perasaanku

Perasaanku (Zulkifli, Tuesday, August 8, 2017)
Halusnya perasaan, beningnya ketulusan
Kini telah ternodai, dilukai oleh dendam
Mengerti artinya benci, sampai tak pernah pahami
Halusnya perasaanku, sampai mudah kau berhenti

Tetaplah bertahan, jangan layu
Kan ku jaga, asal kau hilangkan benci
Tetaplah berjalan jangan berhenti
Pasti aku akan selalu bersamamu

Hanya jika kau masih punya hati dan perasaan
Jangan berhenti terus ikuti kata hati
Hilangkan benci, marilah kemari
Kita ukir lagi kebahagian abadi

10. Pernah Bahagia

Pernah Bahagia (Zulkifli, Thursday, August 31, 2017)
Dulu ku merasa bahagia, karena cinta memelukku
Dulu ku pernah merasakan indah dunia, dalam sebuah ikatan
Namun dulu ku juga pernah terluka karena cinta menusuk jantungku
Sudah cukup bagiku pernah cinta dan pernah luka

Ku ingin bahagia dalam pelukan penuh cinta
Ku ingin merasakan ketulusan yang menggenggam
Ku tak ingin kecewa yang menyelimuti hati
Dan ku tak ingin luka terukir abadi di hati

Dulu ku pernah bahagia, namun cinta kecewakanku
Sekarang air mata yang terus mentertawakanku
Dulu ku pernah sakit hati, hinggaku tak punya harapan lagi
Sekarang semuanya telah berlalu, dan ku harap ku bisa menjalani
 
SEKIAN
Nantikan Part Selanjutnya Ya!
Ayo Ngaku Siapa Yang Baper?
Jangan Lupa Share Dan Komentarnya Ya!

BACA JUGA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Cinta Anak Titipan Tuhan

KDPH #4

KUMPULAN PUISI TERBARU 2017 #part2